Author:: @oxfara on Twitter
Background::
Punya anak yang doyan makan apa aja adalah suatu hal yang patut disyukuri semua orang tua. Kebiasaan mau makan apa aja ini, sebenernya bisa kita program ke anak, yaitu dengan Feeding Rules: STRATEGI PENGENALAN MAKAN AGAR ANAK DOYAN MAKAN APA AJA.
Proses makan memang proses alamiah yg menjadi bagian perkembangan anak. Walaupun begitu, ternyata 50-60% orang tua melaporkan adanya masalah makan pd anak. Masalah yang sering dihadapi sangat bervariasi, contoh:
Tidak selalu lapar saat jam makan
Menyudahi makan setelah beberapa suap dan picky eating.
Padahal, gangguan makan bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan dan membuat anak mudah terserang penyakit.
FEEDING RULES: ada 3 aspek utama yang harus diperhatikan, yaitu:
Orang tua harus disiplin dlm menerapkan jam untuk makan, termasuk menentukan kapan waktunya makanan utama dan makan selingan.
Jadwal yg diberikan untuk makanan utama 3x & untuk makan selingan 2 kali. Sementara susu dapat diberikan 2-3 kali sehari. Contoh jadwal makan anak Dr. Shela Putri Sundawa:
Kalau diperhatikan dari jadwal di atas, waktu makan ga lebih dari 30 menit. Kalau anak lagi tidak fokus makan & tidak selesai dalam 30 menit, habis ga habis makannnya harus disudah. Nanti dia akan belajar, “oh ternyata kalau makanku kelamaan, aku cuma diberikan makanan sedikit.”
Dengan ini kita mengajari anak: tidak boleh menyia-nyiakan waktu makan. Kalau makan ya fokus makan. Memberi waktu ini juga membantu kita menentukan porsi yang kita berikan itu kebanyakan atau kedikitan. Kemungkinan lain pada yang tidak selesai-selesai makannya adalah karena porsi yang kita berikan kebanyakan.
Berarti tidak usah diberikan makannya. Kelihatannya tega, tapi ini sangat penting untuk diterapkan untuk ngajarin anak tentang disiplin dan RASA LAPAR. Nanti dia akan berpikir, “Ternyata kalau aku ga mau makan, perutku lapar ya.”
Jadi ketika datang jadwal makan selanjutnya, dia tidak akan menyia-nyiakan makannnya. Kalau kita kembali ke salah satu masalah anak tidak mau makan adalah anak tersebut belum lapar saat jam makannya datang. Belum makan tapi uda makan cemilan, minum susu, ya wajar kalo tidak lapar.
Paling penting & wajib untuk dipraktikkan adalah lingkungan yg bebas paksaan saat anak itu makan. Anak harus tahu bahwa waktu makan itu adalah waktu yg menyenangkan.
Makan juga harus bebas distraksi, artinya tidak boleh tuh sambil makan yang nyuapin ngejar-ngejar si anak di belakangnya karena dia sambil main. Haram. Sudah pasti makannya tidak fokus, porsinya dikit, kalaupun habis butuh waktu lama banget, belum lagi risiko tersedak yang tinggi.
Termasuk dalam distraksi: makan sambil ditontonin TV, HP, iPad atau alat lain yang membuat dia semakin tidak fokus makan.
Karena anak harus bisa merasakan dan menikmati apa yang ia makan sehingga ia bisa lebih menghargai apa yang ia makan.
Makanan juga tidak boleh diberikan sebagai bentuk hadiah. “Nak, kalo kamu disuntik, nanti papa kasih es krim.” Hal ini membuat anak berpikir bahwa ia dapat mengasosiasikan makanan dengan perilaku tertentu.
Jadi semisal dia selesai melakukan suatu aktivitas, disuntik / membantu ibu di rumah lah, dia akan mengaitkannya untuk dapat hadiah berupa es krim, misalnya. Kalo berhasil melakukan sesuatu makan es krim, kalo sedih untuk menenangkan hatinya makan es krim juga.
Ini berdampak pada keinginan makan secara emosional di kemudian hari, bukan makan karena ada kebutuhan nutrisi di dalam makanannya, melainkan makan untuk menenangkan hati.
Cara makan yang terbaik adalah makan sendiri. Mendorong anak untuk makan sejak dini dapat sesederhana memberikan finger food ketika anak sudah bisa memegang. Makanan finger food bisa berupa biskuit, atau buah yang dipotong-potong kecil.
Cara memberikan: letakkan makanan tersebut di depan anak, jangan takut anak tidak mau coba. Lha wong sekrup aja di lantai bisa diambil trus dimasukin mulut, apalagi kalo makanan yg harum dan warnanya menarik diletakkan di depan mata.
Kalau anaknya menolak makanan walaupun sudah kita tawari sampai 15 menit, jangan sedih bun. Ini bukan berarti dia ga akan mau jenis makanan ini. Kadang butuh percobaan HINGGA 14 KALI COBA! Mau nangis kadang, kalo dah susah-susah bikin makanan ga dimakan.
Tawarkan makanan dengan netral, tidak dengan membujuk atau malah marah. Susah sih memang untuk tidak terlibat secara emosi kalau urusan kasih makan anak. Tapi satu hal yang dipelajari dari menjadi orang tua adalah sabar, sabar dan sabar.
Kalau kebiasaan kita cuma kasih apa yang dia mau, maka jangan heran nanti dia akan jadi pemilih makanan. Cuma makan yang dia mau. Ajarkan lah anak untuk mau makan apa saja yang disediakan. Ini salah satu filosofi paling awal yg aku ajarin ke anakku, nrimo ing pandum (rasa cukup dengan kekayaan yang dimiliki).
Apapun yang disediakan haruslah diterima, dimakan. Q: Apa yang musti dilakukan kalo anak kita ga mau makanan yang disediakan?
Balik lagi ke rule pertama, ga usah kasih makan kalo dia belum mau. Kembali kita mengajarkan akan rasa lapar dan mau menerima apa yang disajikan
Conclusion::
Jadi bila kita simpulkan, makan itu harus disiplin memenuhi feeding rules. Jangan 'lemah' dengan memberikan makanan cuman yg anak mau saja, tapi sediakan sesuai yg ada. Jika ada kesempatan untuk mengenalkan banyak jenis makanan, maka kenalkanlah satu per satu.
Ketika dia tidak mau pada percobaan pertama dan kedua, belum tentu artinya dia tidak mau selamanya. Coba lagi dan lagi.
Mengenalkan makanan satu per satu ini penting, untuk menilai ada tidaknya alergi makanan. Kalau ada masalah bisa gampang kita identifikasi jika kenalkannya pelan-pelan.
Mudah-mudahan habis baca thread ini ga ada lagi ya yang datang ke dokter lalu bilang, “Dok, minta vitamin agar anak saya mau makan.”
Sungguh tak ada sesungguhnya vitamin ajaib itu wahai ayah dan bunda.
Discussion::
Q: makanan yang ibunya makan saat hamil, setelah lahir nanti anaknya akan cenderung lebih doyan. Bener ga sih? @chlorophilic
A: Bener banget. Percaya ga percaya, cairan amnion saat hamil itu ada rasanya. Abis makan rendang rasa rendang, abis makan indomie rasa indomie. Jadi pas bayi lahir sebenarnya dia bukan sama sekali tidak kenal rasa, tapi sudah kenal rasa yg sering dimakan ibunya dulu saat hamil.
Q: Kalau anaknya terlalu doyan makan sampai overweight, bagaimana cara menurunkannya ya dok? Sudah mencoba atur jam makan, perbanyak aktivitas yg membakar kalori, kurangi susu, ganti cemilan buah ke sayur tapi tiap bulan beratnya tetap naik terus. @oktaviarn_
A: Nah kalo masalah kelebihan berat badan ini memang susah banget nuruninnya. Lebih susah naikin daripada nurunin. Tapi yang dilakukan itu sudah benar yaitu perbanyak aktivitas dan mengatur jam makan lebih baik. Cuman ya memang harus sabar, ga bisa cepat.
Opinion Dr. Shela Putri Sundawa Keberhasilan menerapkan feeding rules ini faktor utama antara lain adalah jauh dari kakek neneknya. Kalo deket mah uda dibilang diktator lah, tega ke anak lah, trus bocil baru nangis dikit langsung digendong pergi. Parenting